Showing posts with label Kesehatan Anak. Show all posts
Showing posts with label Kesehatan Anak. Show all posts

Tips Memilih Optik yang Baik Untuk Anak

Tips Memilih Optik yang Baik Untuk Anak
Duniainformasikesehatan.com - Semua orang tua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk sang buah hati, termasuk pemilihan kacamata. Mengetahui buah hati kita harus menggunakan kacamata saja sudah membuatkhawatir, belum lagi harus memilih kacamata yang terbaik untuk mereka. Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam memilih kacamata yang tepat untuk anak:

Baca juga : Pilihan Kacamata Berkualitas dan Pelayanan Terbaik di Optik Tunggal

Pemilihan bingkai/frame yang tepat akan membuat kacamata nyaman dipakai setiap saat. Bingkai yang memiliki pegas dibagian gagangnya atau yang lentur bisa jagi pilihan terbaik mengingat anak-anak sangat aktif bergerak.

Stelan kacamata yang ideal adalah yang sesuai anatomi wajah, kacamata yang terlalu ketat, melorot ataupun miring saat digunakan akan menyebabkan ketidaknyamanan. Bila hal ini terjadi segeralah ke optik langganan Anda untuk melakukan penyetelan ulang

Lensa tahan bentur dan UV protect merupakan pilihan terbaik untuk anak-anak agar organ penglihatannya senantiasa terjaga sejak dini, karena di usia ini merupakan masa yang krusial bagi penglihatan. Lensa yang terbuat dari bahan Trivex dan Polycarbonate merupakan lensa yang tahan bentur dan juga dapat melindungi mata dari sinar UV.

Resep kacamata harus selalu dikontrol kecocokannya, karena ukuran kacamata yang tidak sesuai akan membuat mata harus bekerja ekstra untuk melihat objek. Periksakan mata anak Anda di dokter mata atau optician secara rutin paling tidak satu tahun sekali atau ketika ada keluhan penglihatan.

Segera konsultasikan pada ahlinya bila Anda mendapati ketidakwajaran pada penglihatan anak, seperti jarak dan posisi kepala yang terlalu dekat saat membaca atau menonton TV. Penanganan sedini mungkin dapat memperkecil resiko kerusakan mata anak anda. (optikmelawai)

Cara Mudah Mengobati Sariawan pada Anak

Cara Mudah Mengobati Sariawan pada Anak
Duniainformasikesehatan.com - Sariawan pada anak memang sangat mengganggu dan kita orang tua yang melihat ini terjadi pada anaknya pasti merasa kasihan. Anak menjadi susah makan dan malas bicara karena sakitnya sariawan.

Namun untuk anda para orang tua jangan khawatir, sebenarnya sariawan pada anak itu dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi agar proses penyembuhan bisa berlangsung cepat, mungkin anda bisa lakukan beberapa cara dibawah ini :

1. Minyak Kelapa
Oleskan minyak kelapa secukupnya pada bagian mulut yang terkena sariawan. Minyak kelapa ini berfungsi sebagai pembunuh kuman dan bakteri yang ada didalam mulut anak sehingga proses penyembuhan sariawan pada anak menjadi lebih cepat.

2. Baking Soda
Baking soda juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati sariawan pada anak. Caranya menggunakannya hampir sama seperti menggunakan minyak kelapa. Sifat baking soda yang anti bakteri adalah kunci utama dari penggunaan bahan ini. Dan tidak ada efek samping buat sianak sehingga bisa tetap beraktifitas seperti biasa.

3. Perbanyak konsumsi buah (vitamin c)
Salah satu penyebab sariawan pada anak adalah kurangnya vitamin c. Sehingga pemberian asupan vitamin c ini menjadi sangat penting untuk proses penyembuhan sariawan. Adapun buah-buah yang mengandung vitamin c adalah seperti anggur, delima, pepaya, nanas dan strawbery. untuk lebih jelasnya anda bisa artikelnya disini : "7 Macam Buah yang Mengandung Vitamin C".

4. Hindari makanan manis
Untuk anak yang sedang dalam proses penyembuhan sariawan usahakan untuk mengkonsumsi makanan manis dari gula seperti permen, minuman kaleng dan sebagainya. Karena hal tersebut dapat mengundang bakteri masuk kedalam mulut sehingga proses penyembuhan sariawan pada anak menjadi terhambat.

5. Minum air putih
Salah satu penyebab sariawan pada anak juga adalah kurangnya cairan dalam tubuh. Sehingga mengkonsumsi air putih secara teratur setiap hari pasti akan sangat membantu proses penyembuhan sariawan pada anak tersebut.

Jika anak anda masih bayi mungkin cara diatas belum bisa diterapkan, tapi tenang ada cara lain lagi untuk pengobatan sariawan pada bayi.

Berikut beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk membuatnya lebih nyaman dan mempercepat penyembuhan:
  • Berikan sirup acetaminophen (parasetamol) atau ibuprofen untuk membantu mengurangi rasa sakit dan demam. Jika bayi berusia di bawah 3 bulan, tanyakan kepada dokter sebelum memberinya obat penghilang rasa sakit apapun. 
  • Berikan cairan yang cukup, meskipun dia mungkin tidak mau minum karena rasa sakit, tapi cairan sangat penting. Jadi, pastikan anak mendapat banyak ASI atau susu formula. Jika bayi sudah berusia di atas 4 bulan, Anda juga dapat memberinya minuman lain seperti air atau jus apel encer asal jangan berikan minuman asam atau berkarbonasi. 
  • Jika bayi sudah diberikan makanan padat, maka berikanlah makanan yang sifatnya lunak seperti kentang tumbuk, yoghurt, saus apel, dan makanan lunak lainnya yang tidak memerlukan mengunyah. Tapi jangan memaksa bayi untuk makan makanan padat jika mulutnya sakit.
  • Untuk anak yang lebih besar, hindarilah makanan-makanan pedas, makanan keras seperti goreng-gorengan, kerupuk, keripik, dan semacamnya. Jika anak sudah bisa berkumur, anjurkan untuk berkumur dengan air garam hangat. 
  • Lakukan selama 30-60 detik minal dua kali sehari. Anak atau bayi tidak perlu diberikan obat sariawan layaknya orang dewasa. Cukup dengan perawatan di atas, sariawan akan menyembuh dengan cepat.
Bagaimana? mudah bukan cara mengobati sariawan pada anak? Semoga artikel kali ini bermanfaat ya!

Waspada! Inilah 9 Gejala munculnya kanker tulang pada anak-anak

Waspada! Inilah 9 Gejala munculnya kanker tulang pada anak-anak
Duniainformasikesehatan.com - Kanker merupakan penyakit yang tidak pandang usia, jenis kelamin, dan kondisi tubuh. Itulah sebabnya tak jarang kanker sering muncul di anggota tubuh yang tidak lazim, seperti tulang. Dan kabar buruknya, anak-anak bisa terkena kanker tulang.

Pada anak-anak, tumor ganas yang jadi cikal bakal kanker akan tumbuh di sel tulang rusuk dan kemudian menghancurkan jaringan di dekatnya. Untuk itu, pengenalan gejala kanker sejak dini wajib dilakukan.

Berikut adalah beberapa gejala kanker tulang yang muncul di anak-anak.

1. Rasa sakit
Setiap anak yang menderita berbagai bentuk kanker tulang akan mengeluhkan rasa sakit yang menetap. Rasa sakit akan berkembang di tulang yang terkena dan menjalar hingga ke area persendian. Dan rasa sakit ini tidak mudah hilang begitu saja. Oleh karena itu segera periksakan jika buah hati mengalami rasa sakit yang tidak wajar.

2. Pembengkakan
Gejala umum kedua adalah munculnya pembengkakan atau benjolan di area yang terkena.

3. Pincang
Ketika tumor berkembang jadi lebih ganas, anak akan mengalami kepincangan. Terutama jika tumor ini tumbuh di kaki.

4. Sulit bergerak
Tiba-tiba mengalami kesulitan bergerak yang mencurigakan? Saatnya berkonsultasi dengan dokter.

5. Tulang rapuh
Pembentukan tumor ganas di tulang atau jaringan lunak di sekitarnya bisa membuat tulang rapuh. Apalagi pada jenis kanker metastatik yang bisa membuat tulang pecah atau patah.

6. Demam
Anak-anak sering mengalami demam. Namun jika demam ini muncul tanpa alasan yang jelas dan berlangsung lama, bisa jadi ini adalah gejala awal dari kanker tulang.

7. Kelelahan
Tumbuhnya kanker sering membuat si penderita kelelahan. Sebabnya, sel kanker akan menyerap energi yang dihasilkan dari makanan yang dikonsumsi.

8. Berat badan berkurang
Mereka yang terdampak kanker sering mengalami penurunan berat badan tanpa alasan jelas. Begitu pula dengan kanker tulang.

9. Anemia
Anemia menjadi gejala awal lainnya dari kanker tulang. Hal ini terjadi karena sel kanker akan menyebabkan pendarahan jaringan secara internal dan membuat hemoglobin menurun.

Itulah beberapa gejala awal dari kanker tulang. Jika kamu menemukannya, segeralah berkonsultasi dengan onkologi terdekat untuk mendapatkan penanganan yang terbaik. (merdeka)

7 Alasan Mengapa Kesenian Penting untuk Perkembangan Anak

7 Alasan Mengapa Kesenian Penting untuk Perkembangan Anak
Duniainformasikesehatan.com - Baik itu menyanyi, bermain piano, melukis, atau teater, kegiatan kesenian terbukti penting bagi anak-anak. Tetapi tahukah Anda, kesenian berpengaruh besar dalam perkembangan mental, fisik, psikologis, dan sosial anak? Berikut ini 7 alasan mengapa dan bagaimana kesenian memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak.

1. Menstimulasi perkembangan otak

Kegiatan seni menstimulasi kedua bagian otak (kiri dan kanan) secara bersamaan. Dengan demikian, saraf-saraf yang menghubungkan kedua bagian ini berkembang secara optimal dan memiliki efek positif dalam jangka pendek maupun panjang.

2. Mengasah kemampuan untuk mengambil keputusan

Dalam seni, terdapat berbagai cara untuk melakukan sesuatu. Dengan demikian, anak-anak belajar untuk menentukan sendiri bagaimana dia akan berkarya. Misalnya dalam melukis, anak harus memutuskan untuk menggunakan krayon atau cat air, warna biru atau hijau, dan sebagainya.

3. Meningkatkan rasa percaya diri

Mempelajari sebuah kemampuan baru selalu memberikan rasa percaya diri, terutama pada anak yang sifatnya pemalu dan tertutup. Dengan melakukan kesenian, anak melihat bahwa dia memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik tanpa bantuan orang lain.

4. Mengajarkan untuk berpikir terbuka

Seni itu sifatnya subyektif, dan definisi keindahan berbeda-beda untuk tiap orang. Dengan belajar kesenian, anak-anak belajar untuk menerima kritik, saran, dan ide dari orang lain.

5. Mengajarkan untuk mempertahankan pendapat

Berpikir terbuka bukan berarti anak harus mengganti caranya mengerjakan karya seninya setiap kali dia menerima masukan. Dengan melakukan kegiatan kesenian, anak belajar bahwa visi seninya sama validnya dengan opini orang lain, dan belajar untuk mempertahankannya.

6. Sarana mengekspresikan diri

Tahukah Anda bahwa anak-anak juga bisa mengalami stres dan frustrasi? Anak yang melakukan kegiatan seni memiliki wadah untuk mengekspresikan perasaan dan emosinya, yang mungkin tidak bisa dilakukannya lewat kata-kata. Hal ini terbukti mengurangi tingkat stres anak dan baik untuk kesehatan mentalnya.

7. Belajar bersikap kritis

Dalam seni, tidak ada jawaban yang pasti, jadi anak-anak didorong untuk mempertanyakan segalanya. Selain itu, anak-anak diajak untuk selalu mencari dan menciptakan sesuatu yang baru dan unik, dan mencari inspirasi dari mana saja.

Tips untuk memotivasi anak melakukan kesenian

· Usahakan tidak memberikan arahan. Biarkan anak mengekspresikan imajinasinya sesuka hati. Dia ingin melukis langit berwarna ungu dan rumput berwarna merah? Biarkan saja karena dengan demikian, anak Anda terdorong untuk menjelajahi batas kreativitasnya.

· Jangan terlalu serius. Anak Anda punya bakat seni? Anda bisa mendukungnya untuk melakukan kegiatan kesenian secara serius. Tapi hindari jatuh ke dalam perangkap di mana Anda memaksanya berlatih berjam-jam hingga dia tidak punya waktu untuk bermain di luar. Ingatlah bahwa kegiatan seni itu penting, tapi anak juga harus punya aspek kehidupan lain.

· Siapkan tempat dan waktu untuknya. Berikan dia ruang di mana dia bisa dengan bebas melakukan kegiatannya. Misalnya, siapkan satu pojok di kamarnya dengan peralatan gambarnya di mana dia tidak perlu mengkhawatirkan cipratan cat atau tinta. Alasi lantai dengan plastik atau kertas koran, dan lengkapi diri dengan pengetahuan tentang mengatasi noda seperti cara menghilangkan noda tinta yang sudah kering di baju.

Melakukan kegiatan kesenian memberikan kesenangan yang besar bagi anak-anak. Jadi ketika dia berkarya, semangati dia dan berikan dukungan Anda. Tetapi, jangan terlalu terobsesi agar anak melakukan sesuatu secara sempurna. Biarkan dia mencoba, mengeksplorasi, bersenang-senang, dan menikmati manfaat melakukan kesenian untuk perkembangannya. (*)

Bunda, Inilah 5 Cara Sederhana Untuk Membuat Anak Lebih Jenius dan Kreatf

Bunda, Inilah 5 Cara Sederhana Untuk Membuat Anak Lebih Jenius dan Kreatf
Duniainformasikesehatan.com - Semua orangtua pastinya ingin memiliki anak jenius, karena anak jenius sangatlah membanggakan kedua orangtuanya. Pada dasarnya, orangtua manapun bisa mendidik anak mereka menjadi anak yang jenius. Hal ini membutuhkan kesabaran, keuletan dan tidak mengekang kehidupan sang anak.

Orangtua cukup mengawasi setiap gerak-geriknya tanpa harus melarang keras. Bagi anda yang ingin memiliki anak jenius, silahkan coba cara-cara berikut ini.

1. Improvisasi tarian

Sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan pada 2 kelompok anak dengan tugas berbeda. Kelompok pertama dajarkan tarian sambil diiringi lagu-lagu pop. Sedangkan kelompok kedua diperintahkan untuk berimprovisasi menari. Semisal memikirkan berbagai cara berbeda spaya bisa bergerak dengan lengan.

Hasilnya pun cukup mengejutkan. Anak-anak yang diperintahkan untuk berimprovisasi menari menghasilkan ide original lebih banyak dibandingkan anak-anak yang diajarkan tarian dalam sebuah tes kreativitas.

2. Mengajaknya Menonton film magic

Cobalah ajak anak anda untuk menonton film bernuansa sihir. Sebuah penelitian membuktikan, apabila anak-anak melihat video klip "Harry Potter and the Philosopher's'' mengandung konten ajaib selama 15 menit. anak-anak akan lebih kreatif beberapa hari mendatang.

3. Memberi Anak Kebebasan

Mulai saat ini berhentilah mengekang anak anda dari semua aktifitas yang ingin ia lakukan. Berikan mereka kebebasan untuk bereksplorasi terhadap lingkungan sekitar.Jika perlu anda mengajarkan mereka hal-hal baru setiap hari. Sebuah penelitian membuktikan, apabila anak yang terlalu di kekang mempunyai tingkat kreativitas yang sangat rendah.

Biarkanlah mereka mengembangkan kreativitasnya sejak dini. Supaya besar nanti bisa menjadi anak jenius dengan kreativitas tinggi.

4. Membimbing dengan contoh

Sejak masih kecil biasakanlah anda membimbing anak-anak dengan contoh.Anak yang terbiasa melihat seseorang kreatif, maka besarnya ia akan tumbuh menjadi orang dengan kreativitas tinggi.

Caranya anda bisa mengunakan banyak objek untuk dipelajari anak. Misalkan saja, anda menunjukkan apabila handuk bisa juga digunakan sebagai topi dan selimut. Cara ini akan mengasah kreativitas anak sejak dini.

5. Memberikan Anak Anda Tablet

Mungkin saja cara ini sedikit kontroversial, karena banyak orangtua yang justru melarang anak mereka bermain dengan tablet.Namun faktanya, anak anda bisa menjadi lebih kreatif dengan bantuan tablet. Silahkan anda isi tablet anak-anak dengan aplikasi-aplikasi yang mendukung proses belajarnya. Seperti aplikasi menulis, membaca, menggambar, musik dan masih banyak lagi.

Cara ini terbukti efektif dalam mengajak anak belajar secara menyenangkan. Sehingga kreativitasnya akan terus berkembang.

Orang Tua Harus Waspada Ketika Anak Tidur Mengorok

Orang Tua Harus Waspada Ketika Anak Tidur Mengorok
Duniainformasikesehatan.com - Mengorok ternyata tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa saja, tetapi anak-anak juga. Mengorok merupakan kondisi seseorang yang mengeluarkan suara ketika sedang tidur.

Coba perhatikan saat anak Anda sedang tidur, apakah anak Anda mengorok? Jangan sepelekan jika anak Anda mengorok karena bisa jadi hal tersebut merupakan pertanda adanya kondisi yang serius.

Apa saja penyebab mengorok?

Suara mengorok berasal dari getaran jaringan yang melapisi jalan napas bagian atas. Saat Anda tidur, otot-otot yang mengalami relaksasi dapat menyempitkan saluran napas, menyebabkan turbulensi udara dan menyebabkan jaringan lunak di tenggorokan bergetar. Jika Anda tidur telentang, lidah Anda dapat terjatuh ke belakang dan menyebabkan penyempitan saluran napas sehingga Anda pun akan mengorok.

Pada kebanyakan orang, mengorok dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengorok, antara lain:
  • Amandel atau tonsil yang membengkak
  • Penyempitan jalan napas
  • Lidah yang jatuh menutupi jalan napas saat tidur
  • Sumbatan pada hidung, misalnya oleh alergi atau kelainan septum hidung
  • Obesitas
  • Pembengkakkan pada tenggorokan
Pada anak-anak, pembengkakkan amandel merupakan penyebab tersering dari kebiasaan mengorok saat tidur.

Bagaimana cara menangani anak mengorok saat tidur?

Apabila mengorok menjadi suatu kebiasaan yang sering anak Anda lakukan ketika tidur, ada baiknya Anda segera membawa anak Anda ke dokter.

Pasalnya, adanya sumbatan pada hidung dapat meningkatkan frekuensi anak mengorok dan tidur anak akan menjadi terganggu. Dokter biasanya akan memberikan obat-obatan yang akan membantu anak Anda dapat tidur lebih nyenyak.

Selain itu, dapat pula menggunakan CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) yang bertujuan untuk menyalurkan udara ke saluran napas bagian atas melalui masker hidung supaya jalan napas selalu terbuka.

Tindakan bedah untuk penanganan mengorok dapat meliputi pembedahan hidung, langit-langit mulut, rahang, lidah dan leher – bergantung dari lokasi jaringan yang menyebabkan terjadinya dengkuran. Anda dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis THT untuk mengetahui hal ini lebih dalam.

Baca juga : Jangan Tidur Satu Ranjang dengan Anak, Ini Alasanya..

Bagaimana cara mencegah anak agar tidak mengorok?

Untuk Anda para tua jangan terlalu khawatir, disini kita akan berbagi cara untuk mencegah anak tidak mengorok saat tidur.

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah anak mengorok saat tidur, antara lain:

Menurunkan berat badan jika anak Anda mengalami obesitas

Menurunkan berat badan dapat mengurangi jumlah jaringan lemak di belakang tenggorokan anak sehingga dapat mengurangi kemungkinan anak Anda untuk mengorok.

Tangani gangguan pada hidung

Hidung yang membengkak dapat menyebabkan anak sulit untuk bernapas dan akhirnya menyebabkan anak mengorok saat tidur.

Tidur menyamping

Mintalah anak untuk tidur menyamping dan hindari tidur telentang. Pasalnya, tidur telentang dapat menyebabkan jaringan lunak dan lidah anak menyumbat saluran pernapasan.

Sumber : Klikdokter